5 Pola Sukses Public Speaking Para Pembicara TED Talks

Jasa Presentasi – Sebelum masuk ke topik utama, tahukah kamu apa itu TED?  TED merupakan sebuah organisasi non-profit yang membagikan video public speaking secara online dari para pembicara dengan berbagai topik yang menarik.

Meski semua pembicara TED bagus dan menarik, tapi terdapat beberapa presentasi yang lebih popular dibandingkan lainnya. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Selain nama pembicaranya yang lebih dikenal, ternyata terdapat beberapa hal yang bisa kita pelajari dari kesuksesan mereka dalam berpresentasi. Seperti yang ditunjukkan oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Vanessa Van Edwards dan timnya.

Vanessa Van Edwards, seorang penulis dan peneliti perilaku manusia, melakukan sebuah penelitian untuk mengatahui pola para pembicara tersebut ketika melakukan presentasi. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan video presentasi yang memiliki views terbanyak (terpopular) dengan video presentasi yang kurang terkenal. Dan hasilnya sebagai berikut.

Bukan Apa Tetapi Bagaimana

Karisma, kredibilitas, dan kecerdasan seseorang dapat dilihat dari gestur dan bahasa nonverbal mereka. Hal ini didukung oleh hasil penelitian Vanessa di mana video presentasi yang ditonton tanpa suara dan video presentasi yang ditonton dengan suara tidak memiliki perbedaan dalam hal peringkat. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Padahal inti presentasi adalah melakukan penyampaian dengan verbal.

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa 60 hingga 93% komunikasi yang kita lakukan adalah nonverbal. Oleh karena itu, bagaimana cara kita menyampaikan lebih penting dibandingkan apa yang kita sampaikan. Nah karena presentasi merupakan suatu kegiatan verbal, kita harus bisa mengkombinasikan keduanya. Fokuslah pada bahasa nonverbal sebanyak kita fokus pada bahasa verbal.

Semakin Banyak Menggerakkan Tangan, Semakin Sukses

Bahasa nonverbal merupakan salah satu cara untuk menunjukkan dan membangun kepercayaan antara diri kita dengan lawan bicara. Selain itu, ketika seseorang menggunakan tangan untuk menjelaskan suatu topik, kita akan lebih memahaminya dibandingkan yang tidak. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Vanessa dan timnya.

Penelitian yang dilakukan dengan memperhatikan hand gesture menunjukkan hasil bahwa presenter yang menggunakan lebih banyak gerak tangan, memiliki lebih banyak views (penonton) dibandingkan mereka yang lebih sedikit melibatkan gerak tangan. Semakin banyak menggunakan gestur tangan, semakin sukses presentasi tersebut.

Jangan Membaca! Naskah dapat Membunuh Karismamu

Selain body language dan gerak tangan, vokal atau suara juga termasuk hal penting yang harus diperhatikan ketika public speaking atau presentasi.
Hasil penelitian Vanessa menunjukkan bahwa semakin bervariasi vokal yang digunakan dalam presentasi, semakin banyak penontonnya. Vokal yang bervariasi dapat meningkatkan karisma dan kredibilitas presenter. Mereka yang menyertakan cerita, melakukan improvisasi, dan bahkan berteriak, seperti yang dilakukan oleh Jamie Oliver dalam TED Talk-nya, akan lebih mudah menarik perhatian dan imajinasi audiens.

Kita tidak akan bisa melakukan hal tersebut jika presentasi dilakukan dengan membaca slide atau naskah. Untuk itu, kita perlu menguasai dan memahami konten. Selain karena kita tidak dapat berimprovisasi, presentasi yang disampaikan dari hasil menghafal dan membaca naskah tidak akan membuat audiens antusias dan tertarik untuk mendengarkan kita.

Senyum akan Membuatmu Terlihat Lebih Cerdas

Meski hasil penelitian mengenai senyum menyatakan bahwa para pemimpin biasanya sedikit tersenyum, namun penelitian Vanessa dan timnya menunjukkan hasil yang berkebalikan. Presenter yang tersenyum lebih lama dalam presentasinya menerima peringkat kecerdasan lebih tinggi dari lainnya.

Oleh karena itu, seserius apapun topik yang disampaikan dalam presentasi, usahakan untuk tersenyum. Seperti yang dilakukan oleh Sheryl Sandberg yang kala itu menyampaikan sebuah topik serius mengenai para pemimpin wanita.

7 Detik yang Berharga

Seorang peneliti bernama Nalini Ambady mengatakan bahwa sebagai tujuan efisiansi, otak kita menilai (judging) orang lain dalam detik-detik awal pertemuan kita dengan orang lain atau biasa disebut first impression atau kesan pertama. Biasanya hal ini terjadi sebelum terjadi percakapan.

Hal ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Vanessa dan tim, yang menyatakan bahwa para subjek penelitian membuat kesan pertama dan membuat keputusan mengenai presentasi secara keseluruhan dalam waktu 7 pertama dalam video. Oleh karena itu, sebelum naik ke atas panggung, pertimbangkanlah dengan matang konsep yang akan digunakan untuk membuka presentasi. Buat audiens terkesan dan tertarik untuk mendengarkan presentasi lebih lanjut.

Meski penelitian ini mungkin tidak selalu relevan untuk semua orang, tapi paling tidak, kita bisa mempelajarinya dan menerapkannya (jika mau) dalam presentasi kita selanjutnya.

Sumber : www.scienceofpeople.com


Jasa Presentasi adalah Perusahaan yang menyediakan Jasa Desain Presentasi & Infografis Cepat, Murah, dan Profesional. Hubungi kami di 081387760005 atau email ke hallo.jasapresentasi@gmail.com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *