Jasa Presentasi – Bagi sebagian besar orang, presentasi atau public speaking merupakan hal yang menakutkan. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa semua orang menginginkan presentasi atau public speaking yang dilakukannya meraih kesuksesan. Akan tetapi tentu saja akan ada hambatan, besar atau kecil, untuk mencapainya. Dan menjadi tugas presenter untuk mengatasi hambatan tersebut.
Salah satu hambatan dalam presentasi yang paling umum adalah adanya gap atau jarak antara presenter dan audiens. Jarak di sini maksudnya adalah ketimpangan atau perbedaan antara presenter dan audiens presentasi. Jasmine Woon dalam tulisannya di Highspark membagi gap presentasi menjadi 3, yaitu knowledge gap, feelings gap, dan capabilities gap. Bagaimana mengatasi hambatan ini? Bagaimana menutup gap antara presenter dan audiens untuk mencapai tujuan presentasi?
Knowledge Gap
Presenteri merupakan sumber informasi dalam presentasi. Oleh karena itu presenter harus menguasai dan mendalami topik atau yang berhubungan dengan topik. Karena hal inilah, terkadang presenter menyajikan terlalu banyak data dan informasi yang belum tentu diperlukan oleh audiens. Banyak presenter yang salah paham dan beranggapan bahwa semakin banyak data, maka presenter akan terlihat semakin kredibel. Padahal belum tentu. Faktanya, data yang tidak perlu dapat menjadi penganggu bagi inti pesan yang ingin disampaikan dalam presentasi.
Untuk mengatasinya, presenter perlu mengidentifikasi knowledge gap dengan mencari tahu informasi apa yang dibutuhkan audiens. Hilangkan hal-hal yang tidak relevan atau tidak dibutuhkan dalam presentasi dan buat audiens mempercayai bahwa informasi yang disajikan merupakan hal yang penting dan harus diketahui audiens.
Feelings Gap
Fakta dan data saja tidak cukup untuk menjelaskan sebuah konten dalam presentasi. Karena biasanya presentasi yang sukses adalah presentasi yang dapat menarik audiens secara emosi dengan membuatnya terhubung dengannya.
Untuk menjembatani gap ini, presenter perlu menciptakan gambaran yang jelas, karena audiens akan lebih mudah memahami dan mengingat jika presenter dapat mendorong imajinasi mereka. Dan menggunakan perumpamaan serta visual merupakan salah satu cara yang dapat membantu untuk meningkatkan daya ingat. Selain itu, membagikan hal personal, seperti anekdot dan analogi juga dapat menjadi cara untuk meningkatkan pemahaman audiens, karena hal ini dapat membangkitkan respon emosional mereka.
Capabilities Gap
Gap terakhir yang perlu ditutup oleh presenter untuk mencapai kesuksesan dalam presentasi adalah capabilities gap. Untuk mengatasi gap ini, presenter perlu menemukan permasalahan yang sedang dihadapi audiens, kemudian menawarkan solusi untuk mengatasinya. Namun berikan solusi yang sesuai dengan kemampuan mereka, sehingga audiens akan merasakan manfaat ketika dapat menjalankan solusi tersebut.
Memang tidak mudah untuk mencapai tujuan presentasi, namun bukan berarti tidak bisa. Langkah pertama untuk sukses adalah dengan memahami audiens, kemudian identifikasi apa yang audiens butuhkan untuk mencapai tujuan yang sama dengan presenter, yaitu dengan memberikan konten yang informatif dengan menyertakan cerita yang dapat membangkitkan emosi audiens serta memudahkan ide atau solusi untuk dieksekusi.
Sumber: https://highspark.co/closing-gaps-business-presentation/
Jasa Presentasi adalah Perusahaan yang menyediakan Jasa Desain Presentasi & Infografis Cepat, Murah, dan Profesional. Hubungi kami di 081387760005 atau email ke hallo.jasapresentasi@gmail.com
I have checked your page and i’ve found some duplicate
content, that’s why you don’t rank high in google’s
search results, but there is a tool that can help you to
create 100% unique articles, search for: Boorfe’s tips unlimited content