- Jargon yang tepat
Jasa Presentasi – Jargon adalah istilah khusus yang digunakan dalam bidang tertentu. Jargon biasanya hanya dipahami oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang tersebut. Ketika akan melakukan presentasi, perhatikanlah penggunaan jargon, jangan sampai menyampaikan jargon pada audiens yang tidak tepat. Sebenarnya bisa saja menyampaikan jargon bidang tertentu kepada audiens yang awam, tetapi hal ini akan membuang waktu karena presenter harus menjelaskan artinya. Ketika sedang mempersiapkan materi, tanyakan pada diri sendiri apakah audiens akan memahaminya. Jika tidak, hilangkan istilah tersebut dan ganti dengan istilah atau penjelasan yang lebih mudah dipahami.
- Kata klise yang tidak general
Klise merupakan kata-kata yang biasa digunakan untuk menjelaskan dengan menggunakan analogi atau hiperbola. Sifatnya peyoratif, namun tidak selalu salah atau keliru, klise bisa jadi sebuah fakta. Menggunakan klise dalam presentasi bukanlah hal yang salah, tetapi klise yang akan disertakan haruslah menggunakan analogi yang tepat dan dapat dibayangkan serta dipahami audiens. Hindari menggunakan kata klise yang sudah terlalu sering digunakan, karena dapat menghilangkan makna yang sebenarnya. Misalnya ketika ingin mengenalkan seorang tokoh terkenal, presenter akan mengatakan bahwa tokoh ini tidak perlu diperkenalkan lagi, padahal hal ini belum tentu benar karena mungkin saja audiens ada yang belum mengenalnya. Oleh karena itu, hindari menggunakan kata ini atau jika ingin menggunakannya, pilihlah analogi atau hiperbola yang jarang digunakan.
- Penjelasan yang cerdas dan unik
Ketika menjelaskan suatu objek berupa benda, manusia atau lainnya, gunakanlah kata yang dapat membangun semangat dan membuat audiens penasaran. Katakan bahwa seseorang atau suatu benda (misalnya produk atau jasa) merupakan orang/benda yang luar biasa. Kemudian ceritakan kepada audiens mengenai kisah hidup beserta hal apa yang membuatnya hebat atau luar biasa.
- Kata transisi yang sesuai
Menghubungkan satu pembahasan atau satu slide ke bagian selanjutnya tidaklah mudah. Tanpa adanya kata transisi (perpindahan), topik yang dijelaskan oleh presenter menjadi sulit dipahami karena akan terasa tidak tertata. Oleh karena itu, diperlukan kata transisi yang tepat dan berseni untuk menghubungkan satu bagian ke bagian selanjutnya, terlebih ketika pembahasan berupa list.
- Sertakan kata yang aktif di akhir presentasi
Ketika presentasi hampir selesai dan presenter akan menjelaskan bagian akhir, presenter biasanya akan mengatakan “kesimpulannya,” atau “untuk menyimpulkannya.” Ketika presenter menggunakan kata ini, audiens akan merasa senang dan pikiran mereka menjadi tidak fokus. Padahal kesimpulan biasanya berisi pesan dan informasi penting mengenai topik presentasi yang akan dijelaskan secara singkat. Oleh karena itu, gantikan kata-kata tersebut dengan kalimat aktif yang mengundang audiens untuk melakukan suatu hal. Misalnya dengan menjelaskan apa hal yang harus dilakukan audiens setelah pergi dari tempat presentasi.
Periksa kembali ejaan dan tata bahasa yang akan digunakan sebelum melakukan presentasi. Periksa sendiri apakah kata yang digunakan sudah tepat atau perlu dieliminasi. Pertimbangkan hal-hal di atas untuk memilih kata yang tepat untuk kesuksesan presentasi.
Jasa Presentasi adalah Perusahaan yang menyediakan Jasa Desain Presentasi & Infografis Cepat, Murah, dan Profesional. Hubungi kami di 081387760005 atau email ke hallo.jasapresentasi@gmail.com